Senin, 26 Februari 2018

Doa dan Zikir dipagi hari

1. A’udzubilahi minaSyaithonirRojim…
2Ayat kursi
Nabi Shalallahu alaihi wassalambersabda “ Barangsiapa membaca ayat ini(ayat kursi) ketika pagi hari, maka ia dilindungi dari gangguan hingga sore hari dan Barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dilindungi dari gangguan jin hingga pagi hari”
(Mustadrak AlHakim I/562,Shahih atTarghiib wat Tarhiib I/418 no.662, shahih)

3Al ikhlas(3x), Al Falaq(3x),An naas(3x) Nabi Shalallahu alaihi wassalam bersabda “Barangsiapa membaca tiga surat(Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas) setiap pagi dan sore hari sebanyak tiga kali, maka tiga surat tersebut cukup baginya dari segala sesuatu, Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan”. (HR. Abu Dawud no.5082, Tirmidzi no.3575, Ahmad V/312)

4. Astagfirullahi wa atubu ilaihi(100x) .“Aku mohon ampunan kepada Allah dan bertaubat kepadaNYA”Dari Ibnu Umar.r.a Rasullah bersabda “Wahai manusia, bertobatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya Aku bertobat kepadaNYA dalam sehari seratus kali (HR.Muslim no.2075)Nabi bersabda”Barangsiapa mengucapkan ’Astagfirullahi wa atubuila ilaihi’ maka Allah mengampuni dosanya meskipun ia lari dari medan perang”
(HR.Abu Dawud no.1517, Tirmidzi no.3577,Bukhari/Fathul Baari XI/101, Muslim no.2702)

5. Subhanallah wabi Hamdihi (100x)
“Maha Suci Allah Aku MemujiNYA”

Rasullah Shalallahu alaihi wassalam bersabda “Barangsiapa mengucapkan ‘Subhanallah wabi Hamdihi’ dalam sehari seratus kali, maka akan dihapus dosa2 nya sekalipun sebanyak buih dilautan” (HR.Bukhari, Muslim no.2691)

6Ashbahna, wa asbaha muluku lillahi walhamdulillahi, Lailaha ilawlah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa a’la kulli syai’in kodir. Robbi as’alukal khair mafi hadzal yaum, wa khair ma ba’dahu, wa A’udzubika min syari ma fi hadzal yaum, wa syari ma ba’dahu. Robbi A’udzubika minal Kasali wa su’il Kibar, wa A’udzubika min Adzabin fi Naar wa adzabi fil Kobr

“Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah, Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNYA. BagiNYA kerajaan dan bagiNYA segala pujian. Dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepadaMu kebaikan dihari ini dan kebaikan sesudahnya, Aku berlindung kepadaMU dari kejahatan dihari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, Aku berlindung kepadaMU dari sifat malas dan kejelekan dihari tua. Wahai Rabb, Aku berlindung kepadaMU dari siksa Neraka dan siksa Kubur”. (HR. Muslim no.2723, Abu Dawud no. 5071, Tirmidzi no.3390 )

7. Ashbahna ‘ala fitratil Islam, wa’ ala kalimatil Ikhlas, wa’ ala diini nabiyina Muhammad, wa’ala milati abina Ibrahim, Hanifan musliman wa ma kana minal musyrikin

“ Diwaktu pagi kami berada diatas Fitrah agama Islam, kalimat Ikhlas, agama Nabi Muhammad SAW dan Agama ayah kami Ibrahim yang bertdiri diatas jalan yang lurus dan tidak tergolong orang yang Musyrik”. (HR.Ahmad III/406, 407)

8. Allahuma inna nas’aluka ‘ilman Nafi’an, wa rizkan Thoyiban, wa ‘amalan Mutaqobalan.
“Ya Allah Aku memohon ilmu yang bermanfa’at, dan rizki yang halal, serta amal yang diterima”
(HR.Ahmad VI/294,305,318,322)

9. Allahuma bika Ashbahna, wa bika amsaina, wa bika Nahya, wa bika Namut, wa ilaikan Nusyuur.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMU kami memasuki waktu pagi, dengan rahmat dan pertolonganMU kami memasuki waktu sore, dengan rahmat dan kehendakMU kami hidup, dengan rahmat dan kehendakMU kami mati, fdan KepadaMU kebangkitan (bagi semua kebangkitan)”
(HR,Bukhari dalam Aladab al Mufrad no. 1199)

10. Sayyidul Istighfar

Allahuma Anta robbi la ilaha ila Anta Kholaqtani, wa ana abduka, wa ana a’la Ahdika, wawa’dika mastatho’tsu, A’udzubika min syarri ma shona’tu abu’u laka bi ni’matika A’laya, wa abu’u bi dzanbi, fagfirlii, fa inahu layaghf iru dzunuba ila Anta.

“Ya Allah, engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali engkau, Engkaulah yang menciptakanku, Aku adalah hambaMU, Aku akan setia pada perjanjianku denganMU semampuku, Aku berlindung dari kejelekan yang kuperbuat, Aku mengakui NikmatMu(yang diberikan)kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu ampunilah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau”

Barangsiapa membaca dengan yakin di waktu pagi, lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia termasuk ahli syurga, Barangsiapa membaca dengan yakin di waktu sore, lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli syurga. (HR. Bukhari no.6306, 6323, AhmadIV/122-125)

11. Allahuma A’fini fi badani, Allahuma Afini fi sam’I, Allahuma Afini fi bashari Lailaha ila Anta. Allahuma ini A’udzubika minal Kufri wal Fakri, wa A’udzubika min adzabil Kobri Lailaha ila Anta (3x)

“Ya Allah selamatkanlah tubuhku dari penyakit, ya Allah selamatkanlah pendengaranku, ya Allah selamatkanlah penglihatanku(dari maksiat), tidak ada yang berhak didibadahi dengan benar kecuali engkau, Ya Allah aku berlindung kepadaMU dari kekufuran dan kefakiran. Aku berliundung kepadaMu dari siksa Kubur tidak ada yang berhak didibadahi dengan benar kecuali engkau” (HR,Bukhari, Al adab al Mufrad no. 701)

12Allahuma ini as’aluka afwa, wal a’fiah fi dunia wal akhirah, Allahuma ini as’aluka afwa, wal a’fiah fi diin wa dunia wal ahli wa maali, Allahuma astur ‘aurati wa min ra’ati Allahuma ahfadhni min baini yadayya, wa min kholfi, wa ‘an yamini wa ‘an syimali wa min fauqi, wa Audzu bi’adzomatika an ‘ughtala min tahti.

“Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat, Ya Allah aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam Agama, dunia,keluarga dan hartaku. Ya Allah tutupilah auratku(Aibku), dan tentramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri, dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMU agar aku tidak disambar dari bawahku (dibenamkan kedalam bumi)”
(HR. Bukhari no.1200, Abu Dawud no.5074)

13. Allahuma ‘alimal ghoibi wa syahadah, Fathiras samawati wal ‘ard, Robbi kulli sya’in wa malikah, Ashadu ala ilaha ila Anta, Audzubika min syari Nafsih, wa min syarri syaithon wa syirkihi,wa an aqtarifa ‘ala nafsi suu’an aw ajurah ila muslim.

“Ya Allah yang mengetahui yang Ghaib dan yang Nyata, Wahai Rabb yang menciptakan langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya, Aku bersaksi tiada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau, Aku berlindung dari kejahatan diriku, kejahatan syetan, dan ajakannya untuk menyekutukan Allah dan aku berlindung dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslimkepadanya”
NabiSAW bersabda kepada Abu Bakar AsShidiq “ Ucapkanlah pagi dan petang dan ketika engkau hendak tidur (HR,Bukhari dalam Al-adab al Mufrad no. 1202)

14..Bismilahiladzi la ya dhuruhu ma’asmihi syai’un, fil ardhi wala fi sama wahuwa sami’ul ‘alim (3x) 
"Dengan nama Allah yang dengan namaNYA tiada yang dapat membahayakan apapun yang ada dilangit maupun di bumi"

 Barangsiapa membaca sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatupun yang membahayakan dirinya (HR.Tirmidzi no.3388) 


15. Rodhitu billahi Robba, wabil Islami dina, wabi Muhamadin Nabiya (3x)

“Aku ridho Allah menjadi Rabbku, Islam sebagai Agamaku, dan Muhammad SAW sebagai Nabiku”
Barangsiapa membaca sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka Allah memberikan keridhoannNYA pada hari Kiamat.
(HR.Abu Dawud no.5070)

16.Yaa Hayyu yaa Qoyyum, bi rahmatika astaghitsu ashlihli sya’ni kullahu walatakilni ilanafsih thorfata ‘ain.
“ Wahai Rabb yang Maha Hidup, Wahai Rabb yang MahaBerdiri sendiri, dengan Rahmatmu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku, dan jangan Engkau serahkahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun hanya sekejap mata(tanpa pertolonganMU)” (HR. AnNasa’i no.575)

17Subhannallah wa bi hamdihi ‘adada kholqihi, wa ridho Nafsihi, wa zinata Arsyhi wa midada kalimatih. (3X)
“Maha Suci Allah, Aku memujinya sebanyak bilangan MahlukNYA, dan Maha Suci Allah sesuai RidhoNYA, dan seberat timbangan ‘Arsy’NYA, MahaSuci Allah sebanyak tinta (yang menulis) Kalimatnya”
Rasullah SAW bersabda”Aku telah mengucapkan empat kalimat yang aku ulang sebanyak tiga kali lebih baik dariyang kamu ucapkan” (HR.Muslim no. 2726, Abu Dawud)

18.Lailaha ilawlah wahdahu la syarikalah lahul mulku walahul hamdu wahuwa a’la kulli syai’in kodir (100x)
“Tiada ilah yang berhak didibadahi dengan benar selain Allah, Yang Maha Esa tiada sekutu bagiNYA, BagiNYA kerajaandan bagiNYAsegala Puji. Dan DIA Mahakuasa atas segala sesuatu”

Barangsiapa membacanya 100 X sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, mendapat perlindungan dari syaithan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.
(HR.Bukhari no.3293, Muslim no. 2691)

 Dzikir pagi dibaca sebelum matahari terbit
 Dzikir petang dibaca sebelum matahari tenggelam 


Sabtu, 03 Februari 2018

ROTIB AL-HADDAD (Lyric)


Al Fatihah Ila Hadrotinnabiy Muhammadin shalllahu alayhi wa alihi wasallam (Al Fatihah)

1. Audzu billahiminasy syaitonnirrojim.
Bismillahirrahmannirrahiim
Alhamdu lillahi robbil’alamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaka na’budu wa iyyaaka nastai’iin. Ihdinash shiroothol mustaqim. Shiroothol ladziina an’amta’alaihim, ghoiril maghdluubi’alaihim wa ladl-dlooliin. Amin.

2. Allaahu laa ilaaha illa huwal qoyyum, laa ta’khudzuhu sinatuwwalaa naum, lahuu ma fissamawaati wa ma fil ardl, man dzal ladzii yasyfa’u indahuu illa bi-idznih, ya’lamu maa baina aidhihiim wa maa kholfahum walaa yuhiithuna bisyaiim min ilmihii illa bima syaa’, wasi’akursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa yauuduhuu hifdhuhumaa wa huwal alliyul adhiim.

3. Aamanarrosuulu bima unzila ilahi mirrobbihi wal mu’minuun, kullun aamana billahi wamalaaikatihi wa kutubihi warrusulih lanufarriqu baina ahadim min rusulih, wa qoolu sami’naa wattho’na ghufroonaka robbana wa ilaikal mashiir, laa yukallifullohu nafsan illa wus’ahaa, lahaa maa kasabat wa alaihaa maktasabat, robbanaa laa tuaakhidzna innasiina au akhtho’naa, robbanaa walaa tahmil alainaa ishron kamaa himaltahuu alalladziina min qoblinaa, robbanaa walaa tuhammilna maalaathooqota lanaa bih, wa’fuma’anna wagfirlanaa warhamnaa, anntanmaulaanaa fanshurnaaalal qoumil kaafiriin. Amin .

4. Laa ilaaha illallohu wahdahu laa syarikalah, lahulmulku walahulhamdu yuhyi wayumitu wa hua’alaa kulli syai-in qodliir. (3X)

5. Subhanaallohi walhamdulillaah walaa ilaaha illaloohu wallohu akbar. (3X)

6. Subhanaallooh wabihamdih, subhaanallohil ‘adzim. (3X)

7. Robbanaghfirlanaa watub ‘alainaa innaka antat tawwaburrohiim. (3X)

8. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad, allohumma sholii’alaihi wa sallim. (3X)

9. A’uudzu bikalimaatillaahit taammaati min syarri maa kholaq. (3X)

10. Bismillahilladzi laa yadlurru ma’asmihii syai-un fil ardil walla fissamaa-i wahuassamii’ul ‘aliim. (3X)

11. Rodliinaa billaahi robban wabil islami dinan wabi Muhammadin nabiyyan. (3X)

12. Bissmillah walhamdulillah wal khoir wasy-syarru bimasyii-atillaah. (3X)

13. Aamanna billahi wal yaumil aakhiri tubnaa ilaallohhi baathinan wadhoohiro. (3X)
14. Yaa robbanaa wa’fu ‘annaa wamhulladzi kaana minnaa. (3X)

15. Yaa dzal jalaali wal ikhroom amitna ‘alaa diinil islami. (7X)

16. Yaa qowiyyu yaa matiin ikfi syarrodh-dholimiin. (3X)

17. Ashlahalloohu umuurol muslimina shorrofalloohu syarrol mu’dziin. (3X)

18. Yaa ‘aliyyu yaa kabiir yaa ‘aliimu yaa qodiir ya samii’u ya bashiir yaa lathifu yaa khobir. (3X)

19. Yaa faarijal hamm yaa kaasyifal ghomm yaa man li’abdihi yaghfiru wayarham. (3X)

20. Astaghfirullooh robbal barooyaa, Astaghfirullooh minal khotooyaa. (4X)

21. Laa ilaa ha illallohu laa ilaa ha illaalloh. (25X)

22. Muhammadurosuulullohu ‘alaihi wasallama wasyarro fa wakarroma wamajjada wa adhoma warodliyallohu ta’aa laa an’ash khaa ba rosuulillaahi ajma’iina wats tsaa bi’iina lahum bi ikhsaa nin ilaa yaumiddiini wa’alainaa ma’ahum birohmatika yaa arkhamarroo khimin.

23. Bismillāh i’r Rahmān i’r Rahīm
Qul Huwallāhu Ahad
Allāh u’s-Samad
lam yalid wa lam yūlad
wa lam yakun Lahū kufuwan ahad (3X)

24. Bismillāh i’r Rahmān i’r Rahīm
Qul a‘udhu bi-Rabbi’l falaq
min sharri mā khalaq
wa min sharri ghāsiqin idhā waqab
wa min sharri’n
naffāthāti fi’l ‘uqad
wa min sharri hāsidin idhā hasad (1X)

25. Bismillāh i’r Rahmān i’r Rahīm
Qul a‘ūdhu bi-Rabb-i’n-nās
Malik-i’n-nās
Ilāh-i’n-nās
min sharri’l waswāsi’l
khannās
alladhī yuwaswisu fī sudūr-i’n-nās
min al-jinnati wa’n-nās (1X)

26. Al-faatihah ila ruuhi habibina wasyafi’inaa rasuulillahi Muhammadin bin abdillaah shal-laahu alaihi wassalam wa aalihi wa ashhabihi wa dzurriyaatihi annallaha yuklii darajaatihim filjannati wa yan fa’unaa biasrarihim wa anwaarihim wa ‘uluumihim fiddiini waddunyaa wal aakhirati wayaj’alunaa minhizbihim wa yar zuqunaa mahabbatahum wa yatawaffana ‘alaa millatihim wa yahsyar naa fi zumratihim, Al-faatihah.

27. Al-faatihah ila ruuhi sayidinal Muhajir illallah Ahmad bin Isa tsumma ilaruuhi sayyidinal faqiihil muqaddami Muhammad bin Alii baa Alawii wa usulihim wafuruu’ihim wajami’il sadatinna Aali aabi ‘alawii fil jannah, wayunawwiru dharaaihahum wayu’idu ‘alainaa min barakaatihim waanwarihim fiddunya wal aakhirah, Al-faatihah.

28. Al-faatihah ilaa arwahi jamii’i saadaa tinaash shuufiyyati innallohu yuqoddisu arwa khahum fiil jannati, wayunawwiru dlo roo ikhahum, wayu’iidu ‘alainaa mim barokaatihim wa asroo rihim wa an waa rihim fiidunyaa wal aakhiroti, wayulkhiqunaa bihim fii khoirin wa’aa fiyatin, Al-faatihah.

29. Al-faatihah ilaa ruuhi shoohibirrotibi alustadzi Sayyidinas syarif Alquthbilghaus Abdulloh bin Alawi Alhadah baa’alawi, anallaha yuqoddisu ruuhahu filjannah, wayunawwiru dharaaihahu, wayu’idu ‘alaina min barokatihi waasroorihi, waan waarihi fiddun yaa wal aakhiroh, Al-faatihah.

30. Al-faatihah ila ruuhi sayyid Alawi bin Ibrahim Alhadad tsuma illa ruuhi Syarifah ‘Aluyah binti Muhammad bin Ja’far Alhadad. Tsumma ilaa arwaahi walidina wawalidikum, waamwatanaa waamwaatikum waamwaatil muslimiina ajma’in. Annallaha yaghfirulahum wayushlihu umuural Muslimin, wayakfihiima syarral mu’dziim wa yataqobbalu minna waminkum, wayarzuqunaa waiyyakum husnal khaatimah ‘indal maut fii khairin waluthfin wa’aafiyatin, wailaa hadlratin nabiyi Muhammad shallaahu ‘alaihi wasalama, Al-faatihah.
~DO'A~
31. Bismillahirrahmanirrahiim.
alhamdu lillahi robbil’alamiin, hamdan yuwaa fi ni’amahu wayukaafii mazzidah. Allahumma shalli’alaa sayyidina Muhammadin wa ahli baitihi wa shohbihi wasallim. Allahumma inna nasaluka bihaqqil faatihatilmu ‘adhdhomati wassab’ilmatsaani antaftaha lana bikulli khoirin, waantaj’alana mina ahlil khoiri, wa antu ‘aamilana yaa maulaana mu’aamalataka liahlil khoiri, waantahfadhona fiiadyaanina wa anfusana wa aulaadina wa ash haa binaa wa ahbaabina min kulli mihmatin wabuk sin wadhoirin, innaka waliyyu kulli khoirin, wamutafadldlilun bikulli khoirin, wa mu’thin lukulli khoirin. Yaa arhamarrohimin.

32. Allohumma innaanas-aluka ridlooka wal jannah
wana’uudzubika min sakhothika wannaar. (3X)

A. Yaa’aalimassirri minnaa laa tahtikissitro ‘annaa wa’aafinaa wa’fu ‘annaa wakun lanaa haitsu kunaa. (3X)

B. Yaallooh bihhaa Yaallooh bihhaa Yaallooh bihusnil khootimah. (3X)

C. Yaa lathiifan lam yazal, ulthuf binaa fiimaa nazal, innak lathiifun lam tazal, ulthuf binaa wal muslimin. (3X)

D. Yaa lathiifan bikholqih, yaa aliiman bikholqih, yaa khobiiron bikholqih, ulthuf binaa yaa lathiif yaa ‘aliim yaa khobiir. (3X)

F. Yaa amaanal khoo-ifiin aaminna mimma nakhof
Yaa amaanal khoo-ifiin sallimnaa mimma nakhof
Yaa amaanal khoo-ifiin najinaa mimma nakhof. (3X)

Bismillahirrahmanirrahiim.
alfaatihatu bil qobuuli wa ilaa hadhrotinnabiyyarrosuuli Muhammadin shollallohu ‘alaihi wassallama, Al-faatihah.

>>> Manfaat2 membaca Ratib Al hadad : Memelihara iman, Menjaga batin kita dari kemunafikan dan perbuatan dholim, Memelihara kita, keluarga kita,harta kita serta lingkungan kita ; di lindungi dari sihir, tenung, guna-guna, magic, kejahatan orang hasud. memperoleh rezeki yang melimpah dan halal; Mendapat ketenangan hidup, Mendapat Ampunan dari dosa-dosa,Mendapat kemudahan dalam menyelesaikan persoalan dunia dan ahirat dan hajat2 yang lainnya.

Mohon Ma'af jika ada yang salah dalam penulisan kalimat arab, yang di alih ke tulisan latin


*) mohon maaf jika ada kesalahan penulisan yang luput dari ketelitian

Jumat, 02 Februari 2018

TATA CARA SHOLAT TAHAJUD

SHOLAT TAHAJUD – Adalah  sholat sunnah yang Allah SWT turunkan untuk Nabi Muhammad SAW kerjakan. Hukum sholat tahajud bagi Rasulullah Saw adalah wajib, tapi tidak untuk para umatnya. Sholat sunnah yang satu ini banyak keutamaan yang akan didapat bagi siapa saja yang mau mengerjakannya, dengan syarat tata cara sholat tahajud yang benar, mengenai niat sholat tahajud, bacaan sholat tahajud dan waktu sholat tahajud yang benar.
Setelah menjalankan sholat tahajud, jangan lupa untuk berd’oa dengan meminta apapun hajat kita kepada Allah Swt. Setelah melaksanankan sholat tahajud, jangan lupa juga untuk mengerjakan sholat witir sebagai penutup sholat sunah malam, karena dengan mengerjakan sholat tahajud, kamu pasti mendapatkan keajaiban sholat tahajud dan pastinya hampir semua orang menginginkannya yaitu kaya dan bahagia dengan tahajud.
Kenapa dikatakan  “pasti mendapatkan”, karena Allah SWT sendiri yang telah menjanjikannya melalui firmannya dalam Al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW. Dengan kepastian balasan sholat tahajud, silahkan baca sampai selesai dan amalkan segera dengan istiqomah.
KEUTAMAAN SHOLAT TAHAJUD

Allah SWT  menjamin akan memberikan 4 hal pada orang yang mengerjakan sholat tahajud dan tidak akan pernah diberikan kepada orang yang tidak mengerjakan sholat tahajud:
  1. Allah akan menjamin kesuksesan dalam karirnya, kemudahan dalam bekerja dan juga segala aktifitas sehari-harinya.
  2. Dibimbing oleh Allah SWT dalam mengawali aktifitasnya
  3. Diberikan solusi terbaik ketika mendapatkan masalah
  4. Mendapatkan pertolongan langsung dari Allah SWT tanpa perantara

Ritual Sholat yang Mustajab untuk Mengantarkan Do’a dan Harapan

“Pada tiap malam tuhan kami turun ke langit dunia ketika tinggal sepertiga malam yang akhir, ia berfirman barang siapa yang menyeruKu, akan aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepadaKu, aku perkenankan permintaannya, dan barang siapa yang meminta ampunan kepadaKu, aku ampuni dia”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Mendekatkan Diri dengan Sang Ilahi

Melakukan sholat tahajud dengan istiqomah akan membuat kita makin dekat dengan sang ilahi, kedekatan ini niscaya akan membuat hati dan batin kita kian tenang dalam menghadapi kehidupan ini.
RUKUN SHOLAT TAHAJUD
Dalam Tata Cara Sholat Tahajud, pada umumnya sama seperti tata cara sholat yang lainnya yang diawali dengan takbiratu al-ihram dan diakhiri dengan salam. Begitu juga dengan rukun sholat tahajud yaitu terdiri dari 13 rukun yaitu:
  • Niat
  • Takbiratu Al-Ihram.
  • Berdiri tegak (bagi yang mampu), boleh duduk atau berbaring (bagi yang sedang sakit atau tidak mapu). Ketentuan ini berlaku saat sholat fardu atau wajib. Sedangkan sholat sunnah diperbolehkan duduk walaupun sanggup berdiri, akan tetapi berdiri lebih besar keutamaannya.
  • Baca Al-Fatihah pada tiap rakaat.
  • Ruku’ dengan thuma’nina.
  • I’tidah dengan thuma’nina.
  • Sujud dua kali dengan thuma’nina.
  • Duduk antara dua sujud dengan thuma’nina.
  • Duduk ditasyahud akhir dengan thuma’nina.
  • Membaca tasyahud atau tahiyat saat tsyahud akhir.
  • Shalawat Nabi ditasyahud akhir.
  • Baca salam yang pertama.
  • Tertib; berurutan didalam mengerjakan rukun shalat.
cara sholat tahajud serta bacaannya

1. Niat
Bacaan niat sebelum sholat tahajud adalah seperti dibawah ini.

Gambar niat sholat tahajud
niat sholat tahajud
USHALLI SUNNATAT TAHAJJUDI RAK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA
Artinya : "Aku Niat Shalat Sunah Tahajud dua raka’at karena Alloh Ta’ala".
 2. Berdiri
Berdiri tegap merupakan rukun salat sikap ini dilakukan sebelum melakukan takbiratul ihram. Adapun bagaimana cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a. Posisi tubuh mesti tegak lurus & tak membungkuk, kecuali seandainya sakit.
b. Tangan rapat disamping tubuh.
c. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
d. Seluruhnya ujung jari kaki menghadap kiblat.
e. Pandangan lurus ke area sujud.
f. Posisi tubuh menghadap kiblat. Namun, apabila tak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati masihlah berniat menghadap kiblat.

3. Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah membaca "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan.

4. Membaca surat Al Fatihah dan Surat Pendek
Sesudah membaca Niat Sholat Tahajud & Takbiratul Ihram sehingga dilanjut dengan membaca Surat Al Fatihah disetiap shalat.
Gambar surat Al Fatihah
Surat Al Fatihah
"ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN,
ARRAHMAANIRRAHIIM
MAALIKI YAUMIDDIIN,
IYYAKA NABUDU WAIYYAAKA NASTAIIN,
IHDINASHIRRATAL MUSTAQIM,
SHIRATALLADZINA AN’AMTA ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI ALAIHIM WALADHAALIN,
AAMIIN..
"
Yang artinya :
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam".
"Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
"Yang menguasai di Hari Pembalasan".
"Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan".
"Tunjukilah kami jalan yang lurus",
"(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat".
Setelah membaca Surat Al Fatihah diatas maka dilanjutkan dengan membaca Surat Pendek seperti dibawah ini. Pada rakaat pertama Anda bisa membaca surat Al Falaq
"QUL A'UDZU BIROBBIL FALAQI
MIN SYARRI MA KHOLAQO
WAMIN SHARRI GHOSIQIN IDZA WAQOBA
WAMIN SHARRIN NAFFATSATI FIIL 'UQADI
WAMIN SHARRI HASIDIN IDZA HASADA
".
Yang artinya :
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,
dari kejahatan makhluk-Nya,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul ,
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki".

5. Rukuk
Gambar bacaan rukuk
Bacaan Rukuk
 "SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH." (Dibaca 3x) 
Yang artinya :
"Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya".

6. Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah
Setelah selesai Rukuk, kemudian melakukan I'tidal yaitu bangkit dari rukuk sambil mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca.

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
"SAMI'ALLOOHU LIMAN HAMIDAH"
Yang artinya :
"Allah mendengar orang yang memuji-Nya".

Saat masih berdiri tegak seraya membaca.
"RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL'UL ARDHI WA MIL 'UMAASYI'TA MIN SYAI'IN BA'DU."
Yang artinya :
"Wahai Tuhan Kami. Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya".
8. Sujud
Sesudah I'tidal selanjutnya sujud (tersungkur ke bumi) dengan meletakkan dahi ke bumi dan ketika sujud seraya membaca "Allahu akbar" dan setelah sujud membaca tasbih sebanyak 3x.
Gambar bacaan sujud
Bacaan sujud
"SUBHAANA RABBIYAL A'LAA WA BIHAMDIH."
Yang artinya:
"Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya ".
9. Duduk antara dua sujud
Gambar bacaan duduk antara dua sujud
Bacaan antara dua sujud

"ROBBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA'NII WARZUQNII WAHGDINII WA'AAFINII WA'FU 'ANNII".
Yang artinya :
"Ya Allah,ampunilah dosaku,belas kasihinilah aku dan cukuplah segala kekuranganku da angkatlah derajatku dan berilah rezeki kepadaku,dan berilah aku petunjuk dan berilah kesehatan padaku dan berilah ampunan kepadaku".
Setelah itu Anda sujud kembali lalu berdiri membaca Al-Fatihah kemudian disambung dengan membaca Surah An Nas.
Gambar Surat An Nas
Surat An Nas
"QUL A'UUDZU BIRABBI NNAAS
MALIKI NNAAS
ILAAHI NNAAS
MIN SYARRI LWASWAASI LKHANNAAS
ALLADZII YUWASWISU FII SHUDUURI NNAAS
MINA LJINNATI WANNAAS
".
Yang artinya :
Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
raja manusia.
sembahan manusia.
dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi,
yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia".
Kemudian disambung rukuk, iqtidal setelah rukuk dengan iktidal lalu sujud sama seperti point sebelumnya.

10. Membaca tasyahud akhir
Gambar gerakan tasyahud akhir
Gerakan tasyahud akhir
Tahiyat Akhir ialah pantat langsung bersentuhan dengan tanah dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan lalu jari - jari kaki kanan tetap menekan ke tanah sebagaimana gambar diatas.Dan membaca tasyahud akhir.
Gambar bacaan tasyahud sholat tahajud
tasyahud sholat tahajud

"ATTAHIYYAATUL MUBAAROKAATUSH SHOLAWAATUT TOYYIBAATULILLAAH ASSALAAMU'ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU ASSALAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADIL-LAAHISH-SHOOLIHIINA. ASYHADU ANLAA ILAAHA IL-LALLOOH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN".
Yang artinya:
"Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah. Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya. Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas Nabi Muhammad SAW".
11. Membaca salam
Adapun untuk bacaan salam akhir didalam sholat adalah sebagai berikut.

Gambar bacaan salam sholat
Bacaan salam

"ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU"
Yang artinya :
"Semoga keselamatan, rohmat dan berkah ALLAH selalu tercurah untuk kamu sekalian".
12. Tertib
Ialah melakukan semua sesuai urutannya masing-masing.


KAPAN MELAKUKAN SHOLAT TAHAJUD

Waktu sholat malam adalah antara setelah isya sampai subuh, sholat malam atau qiyamu-lail boleh dikerjakan di awal malam, pertengahan malam atau di akhir malam. Ini semua pernah dilakukan oleh Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasalam.

Sahabat Anas bin Malik pernah menjadi pembantu Nabi sallallahu ‘aalaihi wasalam menceritakan “ Setiap kami bangun agar ingin melihat Rasulullah sallallahu ‘aalaihi wasalam sholat malam, pasti kami bisa melihat beliau sholat”, (HR Bukhori dan An-Nasai) artinya kami bisa menjumpai sholat malam yang dilakukan Nabi Saw terkadang di awal malam, di pertengahan malam, dan terkadang di akhir malam.
Dan waktu yang paling utama untuk sholat malam adalah di akhir malam, karena ini adalah waktu mustajab untuk berdo’a. Dari Abu Hurairoh, Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasalam bersabda “ Rab kami Tabaroka wata’ala akan turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman ‘Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku maka aku akan mengabulkannya, siapa yang memohon kepada-Ku, maka aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun kepada-Ku, aku akan mengampuninya.;” (HR. Bukhori dan Muslim).
Jika seusai tahajud masih ada sisa waktu , dianjurkan untuk tidur sejenak sebelum subuh, agar tidak mengantuk ketika shalat subuh. Aisyah radiallahu ‘anha pernah ditanya mengenai sholat malam yang dilakukan oleh Nabi sallallahu ‘alaihi wasalam,
kata Aisyah ra “ Nabi sallallahu ‘alaihi wasalam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam kemudian beliau melaksanakan sholat, lalu beliau kembali ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika beliau sempat melakukan hubungan, beliau mandi, dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar ke Masjid” (HR. Bukhori)

Apakah Sholat Tahajud Tidur Dulu?

Ada dua istilah umum untuk menyebut kegiatan ibadah di malam hari. Yang pertama qiyamu-lail dan yang ke dua tahajud. Dalam ensiklopedia fiqih dinyatakan qiyamu-lail lebih umum dari pada tahajud, karena qiamu-lail mencakup semua kegiatan ibadah di malam hari baik berupa sholat, membaca Al-Qur’an, belajar mengkaji ilmu agama atau dzikir.
Sementara tahajud hanya khusus untuk ibadah berupa sholat. Sementara ibadah lainnya selain sholat, tidak disebut tahajud. Karena itulah sebagian para ulama berpendapat untuk bisa disebut sebagai tahajud, harus tidur terlebih dahulu.
Sebagai mana keterangan Ar’afi’i salah satu ulama Syafi’i dalam kitab As-Syarhul Kabir. Jika sholat itu dikerjakan sebelum tidur, tidak disebut tahajud, meskipun terhitung sebagai qiyamu-lail. Meskipun ulama lainnya mengatakan bahwa ini bukan syarat. Artinya orang bisa lansung melakukan tahajud, sekalipun dia belum tidur
Sholat tahajud ini menjadikan kita lebih baik lagi untuk mendekatkan diri kepada sang pencipta yaitu Allah Subhanallahu Wa Taala, Semoga bermanfaat, terima kasih